Manusia yang berkesenian bisa menjadi tanda bahwa manusia itu hidup. Sebab, dengan berkesenian maka saat itu pula pikir, rasa dan laku manusia itu sedang dihidupkan melalui kesenian dan seninya masing-masing. Wujud pikir, …

Tanya Melulu; Melulu Tanya

Setelah lulus kuliah dan akhirnya diwisuda, beberapa teman sering bertanya pada saya tentang bagaimana rasanya setelah lulus? Dan saya hanya menjawab "rasanya lebih lega dan lebih ringan". Saya tidak mengerti apaka…

Menjahit dengan Tangan: Antara Pilihan dan Keadaan

Terinspirasi dari catatan saya di buku harian, 21 Juli 2014 yang lalu, tentang menjahit dengan tangan, tiba-tiba saya ingin melanjutkannya di sini. Flashback — sejak saya mengenal dan belajar menjahit dengan mesin jahit, ke…

Mengagumi benda, orang, tempat, atau yang lainnya pasti membuat kita ingin selalu memuji keindahannya, kan? Rasa ingin memuji, seakan sempurna melekat erat pada yang kita kagumi. Sepertinya saya terlalu berlebihan jika harus memb…

Mengapa (Harus) Menulis?

Yeayy, akhirnya malam ini saya memutuskan untuk menulis karena terinspirasi dari diri sendiri yang berbulan-bulan terakhir ini banyak absen untuk mengupdate blog ini. Masih saja saya mau izin ngeles ya.. :p sebenarnya ad…

Out of the Comfort Zone

“Hey, out of the comfort zone!” Berada di dunia nyaman pastinya memberikan kepastian kenyamanan untuk kita. Tidak kurang, bahkan pas atau malah lebih. Pastinya juga tak perlu mengkhawatirkan sesuatu yang tak perlu dikha…

Tahun Baru, Mimpi Tak Harus Baru

(by: @dwiajengvye, 2015) Selamat datang tahun 2015! Tahun baru bukan berarti semua harus serba baru kan ya? termasuk mimpi atau harapan kita. Kalau menengok ke belakang, mungkin di tahun 2014 kemarin ada beberapa mim…