Pesatnya perkembangan revolusi industri 4.0 membuat pelaku usaha baik Koperasi ataupun UMKM mau tidak mau harus mengejar ketertinggalan di bidang teknologi. Hal itu sangat perlu dilakukan untuk mempersiapkan mental pelaku usaha dalam menghadapi digitalisasi dalam berbagai kegiatan bisnis dan usaha. Untuk mendukung hal tersebut, Dinas Koperasi & UKM D.I.Yogyakarta bersama PLUT-KUKM D.I. Yogyakarta meluncurkan program baru yang bernama "SiBakul Beringharjo". 

SiBakul Beringharjo merupakan akronim dari Sistem Pembinaan Koperasi dan Pelaku Usaha Berdaya Saing Khas Orang Jogja. Sistem ini merupakan program inovatif untuk tata kelola koperasi dan UMKM terpadu yang terdiri dari sistem database dan klastering/pengelompokan untuk pembinaan yang tepat, efektif, sesuai dengan kebutuhan dan berkelanjutan.


Peluncuran program SiBakul Beringharjo ini dilakukan bersamaan dengan acara Festival UMKM Sembada 2019 di komplek rumah dinas Bupati Sleman. Selain mengenalkan produk unggulan UMKM yang ada di Kabupaten Sleman, selama dua hari (24-25 Oktober 2019) para pelaku usaha juga diajak untuk mengenali sekaligus mengikuti proses tahapan dalam program SiBakul Beringharjo. Melalui link http://bit.ly/dataumkmdiy, setiap pelaku usaha dapat mengisi dan memperbarui data usaha yang dimiliki. Pembaruan data ini adalah tahapan awal dalam program SiBakul Beringharjo.


Dengan adanya pembaruan data UMKM, maka pemerintah D.I.Yogyakarta memiliki bekal data untuk kemudian dilakukan pemetaan dan klasterisasi/pengelompokan usaha. Klasterisasi ini dilakukan untuk mempermudah Dinas Koperasi dan UKM D.I.Yogyakarta dalam memberikan pembinaan yang tepat sasaran. Pembinaan ini berbentuk kurikulum serta berbagai kegiatan fasilitasi seperti pelatihan, pendampingan, layanan konsultasi, coaching, mentoring, akses pembiayaan, akses hibah, akses pameran, dan sebagainya sesuai kebutuhan UMKM.


****

Sistem Digitalisasi tanpa Meninggalkan Budaya

Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa SiBakul Beringharjo adalah sebuah akronim dari Sistem Pembinaan Koperasi dan Pelaku Usaha Berdaya Saing Khas Orang Jogja. Meskipun demikian, saya menangkap sebuah pesan budaya yang ingin diangkat oleh Dinas Koperasi dan UKM D.I Yogyakarta yang dalam hal ini adalah Beringharjo.

Sebagai sebuah pasar, menurut saya Beringharjo juga dapat menjadi representasi dari kondisi UMKM D.I Yogyakarta saat ini. Meskipun sangat banyak pelaku UMKM dengan berbagai macam dan jenis usaha, tetapi semangat untuk maju dan berkembang dimiliki bersama. Maka tak heran mengapa perkembangan UMKM di D.I.Yogyakarta cukup meningkat dibandingkan dengan daerah lain, sebab persaingan di Jogja cukup cair. Alih-alih bersaing, pelaku UMKM justru menjadikan networking sebagai salah jalan untuk mengenalkan usaha yang dimiliki warga, serta saling mendukung kemajuan satu dengan yang lain.

Oleh karena itulah, saya sangat mengapresiasi program SiBakul Beringharjo. SiBakul Beringharjo adalah sebuah karya inovatif sekaligus solutif untuk membangun sistem digitalisasi tanpa meninggalkan budaya Jogja. Seperti tujuan di awal bahwa adanya SiBakul Beringharjo diharapkan tata kelola UMKM di wilayah D.I.Yogyakarta menjadi lebih terorganisir dengan baik.

Dengan tata kelola yang baik, maka pemerintah dapat lebih mudah dalam menganalisa kebutuhan pembinaan yang dibutuhkan oleh para pelaku usaha. Pun sebaliknya, para pelaku usaha juga bisa mendapatkan pembinaan yang dibutuhkan. Dengan demikian, seluruh program kegiatan pembinaan dapat berjalan dengan efektif dan tepat sasaran, sehingga perkembangan UMKM dapat lebih maksimal.

Nah, sebagai warga Jogja, yuk kita dukung program SiBakul Beringharjo ini untuk kemajuan UMKM D.I Yogyakarta yang lebih baik. Sebagai pelaku usaha, kamu bisa mengisi data UMKMmu melalui link berikut:
Atau, kamu juga bisa mendukung dengan membagi informasi tentang SiBakul Beringharjo kepada teman, saudara, atau siapapun pelaku usaha yang berdomisili di Jogja agar semua pelaku UMKM dapat mendapatkan manfaat dari program ini :)).



Bantul-Yogyakarta,
Dwi Ajeng Vye

0 Komentar