Menjadi pendatang hingga akhirnya sah menjadi penduduk Jogja itu rasanya gimanaa gitu. Gimana nggak bahagia, hampir setiap hari di kota istimewa ini banyak sekali acara kreatif yang recommended untuk didatangi. Ibarat ngecharge, datang ke acara-acara kreatif di Jogja menjadi semacam refreshing sekaligus suntikan semangat untuk terus mengasah kreativitas diri. Untuk apa sih?

Sebagai pelaku UKM, bagi saya membangun usaha itu mudah. Justru hal paling yang sulit adalah mempertahankan usaha di antara ketatnya persaingan usaha kreatif yang semakin hari semakin banyak jumlahnya. Dalam keterhimpitan tersebut, sebenarnya juga ada peluang yang terbuka lebar dengan syarat: kita harus kreatif. Kreatif di sini tidak hanya tentang menciptakan kebaruan produk/jasa/layanan, tetapi juga kreatif dalam berpikir dan bertindak sebagai wirausaha. Berpikir dan berktindak ini dapat berarti luas, yang melibatkan visi hidup. Selain agar menjadi kaya secara materi, berwirausaha juga bertujuan untuk menjadikan diri kaya ide, kaya hati, kaya ilmu, hingga kaya relasi. Semua yang kita butuhkan dapat dicapai dengan berwirausaha. Nah, bagaimana caranya? Lagi-lagi, harus kreatif!

Salah satu cara yang bisa kamu coba lakukan supaya hidupmu lebih kreatif untuk kemajuan UKMmu adalah mengunjungi pameran produk UKM. Dengan datang ke acara pameran produk UKM kamu dapat mempelajari tentang gambaran produk yang berkualitas. Kalau saya sendiri, pada awal bulan September 2019 ini mencoba berkunjung ke salah satu pameran produk UKM yang diadakan oleh Dinas Koperasi UKM D.I. Yogyakarta dan PLUT-KUKM D.I. Yogyakarta. Pameran yang diadakan di Alun-alun Sewandanan Pakualaman Kota Yogyakarta ini memamerkan sekitar 40 UKM makanan dan minuman yang ada di D.I. Yogyakarta. Makanan dan minuman yang dipamerkan cukup beragam mulai dari makanan siap saji, kemasan siap saji, hingga bahan makanan pokok. Dengan harga yang cukup tejangkau, selama dua hari (6-7 September 2019) masyarakat D.I. Yogyakarta dapat mengunjungi serta membeli produk-produk yang ditawarkan oleh para pelaku UKM.

Dari banyaknya produk makan dan minuman yang ditawarkan, ada tiga produk kreatif yang bisa kamu jadikan sebagai bahan belajar.


Pertama, RUMAH PANGAN KITA. Rumah Pangan Kita atau RPK ini merupakan unit usaha milik BULOG daerah D.I.Yogyakarta. RPK menjadi salah satu tempat penyalur hasil pertanian serta bahan makanan pokok dari petani lokal Jogja seperti beras dna gula. Melalui komunitas petani daerah, para petani mendaftarkan hasil pertaniannya untuk dapat dijual kembali oleh RPK. Untuk menjadi mitra RPK, ada beberapa standar hasil pertanian yang harus dipenuhi oleh petani sehingga para petani perlu menjaga kualitas hasil pertaniannya. Unit usaha BULOG ini menurut saya cukup kreatif, mengingat para petani kecil sering kurang memiliki akses untuk dapat memasarkan hasil pertaniannya. Dengan adanya RPK ini, para petani tidak perlu bingung memasarkan hasil pertaniannya sehingga bisa fokus dalam proses penanaman.



 
Kedua, GATHOT INSTAN CEPAT SAJI. Bisa dibayangkan nggak sih betapa mudahnya saat kapanpun dan di manapun kita sedang ingin makan gathot, kita bisa langsung membuatnya sendiri tanpa ribet? dilengkapi dengan cara penyajiannya, kita bisa membuat tanpa takut salah atau nggak bisa. Selain dapat dikonsumsi kita sendiri, gathot instan ini juga dapat menjadi pilihan oleh-oleh untuk teman atau saudara jauh yang sedang bermain ke Jogja. Nggak perlu takut jauh sih, karena kamu bisa pesan secara online.


 


Ketiga, LULUVE Drink. Luluve merupakan produk minuman organik dari aloevera atau yang biasa kita kenal dengan nama lidah buaya. Produk minuman olahan ini merupakan lanjutan dari kegiatan budidaya pertanian yang dilakukan oleh pemilik usaha yaitu Bapak Sasmito. Merasa kurang puas dengan produk-produk minuman olahan kemasan yang dijual di pasaran, Bapak Ssamito bersama istri (Ibu Wutri Wulani) tegerak untuk membuat produk minuman Luluve. Menggunakan bahan-bahan sederhana seperti aloevera, gula pasir, dan essen/gula jawa, Luluve Drink ini menurut saya cukup manis dan tidak menimbulkan gatal di tenggorokan. Terlebih lagi produk ini tidak menggunakan bahan pengawet, pewarna buatan dan bahan kimia sehingga cukup aman dikonsumsi.

Cukup kreatif kan yaa tiga produk makanan dan minuman di atas. Sekali lagi, kalau kamu berkunjung ke pameran produk UKM pastikan ada hal-hal yang bisa kamu bawa pulang. Bukan hanya produknya, tetapi juga ilmu atau pengetahuan apa saja yang ada dalam produk atau usaha tersebut.
Misalnya tentang kualitas produk, bahan baku, rasa, kemasan/packaging, kualitas desain, dan sebagainya. Bukan untuk meniru sih yaa, tetapi lebih kepada mempelajari pola-pola kreativitas yang dimiliki oleh para pelaku UKM.

Hal lain yang bisa kamu lakukan dalam kunjunganmu adalah menambah relasi. Kamu bisa memulainya dengan latihan memberanikan diri untuk berkomunikasi dengan peserta pameran misalnya wawancara kecil tentang produknya. Relasi ini sangat dibutuhkan dalam menjalankan usahamu. Yaa, barangkali suatu saat kamu melakukan kerjasama atau kolaborasi dengan orang tersebut, atau bisa juga saling berbagi informasi yang dapat mendukung kemajuan usahamu. Oleh karena itu, siapkan dan bawalah kartu nama setiap kali mengunjungi pameran ataupun ke manapun kamu pergi.
Gimana, udah siap kreatif untuk kemajuan UKMmu? :)




Bantul-Yogyakarta,
Dwi Ajeng Vye

0 Komentar