Enam bulan menyandang status fulltimemom memberikan tantangan yang luar biasa untuk saya. Selain hal-hal teknis dan manajemen energi, ternyata hal yang lebih dalam yang saya hadapi adalah tentang kemonotonan rutinitas harian yang datar. Saya menyebut datar karena aktivitasnya yaa begitu-begitu saja. Meskipun di satu sisi, saya merasa sangat bersyukur dapat dengan penuh waktu mendampingi pertumbuhan dan perkembangan anak.

Aktivitas rumah tangga yang itu-itu saja, membuat saya ingin "mendobrak" diri sendiri supaya lebih greget. Apakah aktivitas rumah tangga seperti mencuci, memasak, memandikan anak, menyapu, dll. itu nggak greget? Ya kalau setiap hari ya terasa biasa saja😅. Ehh jangan-jangan ini bukan masalah greget nggak greget, melainkan masalah kurang bersyukur sehingga merasa kurang dan kurang terus?

Memang saya sendiri cenderung mudah merasa bosan jika melakukan hal-hal itu saja tanpa ada tantangan. Hidup rasanya seperti hampa (halah :p). Enggak sih, hanya merasa cemas sendiri. Cemas karena seperti kurang mensyukuri nikmat hidup. Masa' begitu saja dikatakan kurang bersyukur? Iyaa, karena kita dianugerahi banyak kekuatan oleh Tuhan: tubuh, pendengaran, penglihatan, kecerdasan, skill, pengucap, dll. yang sayang jika tidak digunakan untuk melakukan hal-hal baik nan bermanfaat untuk diri sendiri atau orang lain. Kalau setiap hari hanya melakukan hal monoton, sama seperti memubadzirkan anugerah Tuhan.

Oleh karena itu, dobrakan pertama yang saya buat hari ini adalah memulai untuk merutinkan berolahraga (bersepeda/lainnya) setiap pagi. Mengapa pagi? Maklum, itu waktu yang bisa dicuri saat anak sedang tidur.hihi. Mengapa berolahraga? Menurut saya, sebelum mendobrak hal-hal lainnya, kita perlu mengutamakan kesehatan diri. Sebab, sehat mahal harganya dan dengan nikma sehat kita bisa melakukan banyak hal.

Hari ini pula saya mencoba untuk bersepeda dengan mengajak anak. Masih bayi, sehingga harus belajar dan latihan agar dapat bersepeda sambil menggendong bayi. Bagaimana hasilnya? Alhamdulillah, berhasil!

Selanjutnya, saya sendiri masih banyak PR yang harus segera didobrak supaya kesehatan mental, fisik, dan pikiran tetap terjaga dengan baik. Amin.

Yogyakarta,
Dwi Ajeng Vye

0 Komentar