Perempuan: Belajar Tak Kenal Usia
(artwork by: Dwi Ajeng Vye, 2017) |
Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia,
mengupdate dan mengupgrade diri bagi perempuan itu sangatlah penting. Tak
peduli berapa usia kita, menyesuaikan irama hidup pada masa ketika teknologi
secara konstan berevolusi dan berubah (kompas, 161217 h.29) adalah sebuah
keharusan. Maka mau tak mau perempuan menjadi sangat perlu untuk terus belajar
dan belajar. Belajar guna mengupdate dan mengupgrade ilmu pengetahuan, wawasan,
ketrampilan, dan segala hal yang terus berkembang di bumi ini.
Proses belajar itu tak kenal waktu. Berapapun waktu yang
kita miliki, sedetik, semenit, sejam, menjadi sangat bermakna bila kita
menyadari pentingnya belajar. Belajar pun tidak hanya tentang hal-hal yang
berhubungan dengan sekolah formal, tetapi juga tentang segala hal yang kita
lihat, dengar, rasakan, dan kita sadari. Belajar juga bisa dilakukan di mana
saja, apa saja, dan kepada siapa saja. Setiap hal yang ada di sekitar kita bisa
menjadi tempat belajar. Manusia, alam sekitar, binatang, dan lainnya.
Saya sendiri, entah kenapa, meyakini bahwa di luar
kehendak Tuhan, kesehatan dan umur manusia juga dipengaruhi oleh aktivitas kita
sehari-hari. Semakin kita terus mau bergerak dan belajar, sebenarnya kita
sedang memperpanjang kesempatan untuk menjalani tugas kita sebagai manusia di
dunia. Kecuali jika Tuhan berkehendak lain, mengambil nyawa kita lebih awal,
entahlah, itu adalah misteri Tuhan yang saya sendiri belum mampu memahami. Yang
jelas, pada akhirnya saya menggarisbawahi bahwa menjadi manusia dengan segala “kemewahan”
di dunia ini adalah sesuatu yang sangat perlu kita syukuri. Tidak mungkin Tuhan
menciptakan kita tanpa alasan.. itulah kemudian menjadi penting lagi supaya
kita khususnya saya sendiri menjadi lebih bersyukur lagi. Bersyukur dengan cara
melakukan hal-hal yang mampu kita lakukan, terus bekerja dan berkarya dengan
segala kemampuan yang kita miliki, menjadi bermanfaat untuk orang lain dan
lingkungan, serta tak lupa untuk terus berdoa kepada Tuhan.
Pentingnya kita bersyukur, itulah yang kemudian mengapa
saya ingin para perempuan khususnya saya sendiri bisa terus belajar dan
belajar. Yang pernah saya baca di artikel, bahwa beberapa penelitian telah
membuktikan bahwa kegiatan belajar dapat menghambat proses berkembangnya
penyakit alzheimer. Kemudian saya menjadi berpikir lagi bahwa dengan belajar
sebenarnya kita juga sedang memberikan terapi untuk otak kita, supaya bisa
terus aktif (:tidak pikun). Dan pada akhirnya saya hanya bisa menyimpulkan
bahwa menjadi tua itu pasti, tapi menjadi cerdas hingga tua itu pilihan. Kalau
saya sih pilih menjadi perempuan cerdas hingga tua. Kalau kamu?
Yogyakarta-Blitar,
Dwi Ajeng Vye
0 Komentar
Give ur coment