Bulan Agustus, rasanya ingin ikut menuliskan tentangnya. Pagi tadi saya mendapati warga RT depan kos saya sedang mengadakan acara lomba jalan sehat dan aneka lomba lainnya. Pukul tujuh pagi para warga mulai berdatangan dan sudah akan dimulai acaranya. Ada yang unik untuk saya lihat.. warga berdatangan dengan kostum merah dan putih. Segar sekali untuk pemandangan mata saya pagi-pagi. Gelak tawa dan candaan suara MC dengan warganya, cukup membuat adhem. Ternyata ya.. kalau bukan acara Agutusan seperti ini, saya sangat jarang atau bahkan tidak pernah melihat warga RT depan kos saya berkumpul. Jangankan melihat lengkap, untuk membedakan mana warga asli atau pendatang saja sulit untuk saya. Maklum, perkampungan yang isinya banyak kos-kosan.

Hal yang menarik lainnya, ternyata dengan adanya acara Agustusan seperti itu malah menjadi kesempatan yang baik untuk saling bertemu dengan tetangga rumah. Apalagi di perkampungan yang sudah semi kota seperti di daerah kos saya, orang pada sibuk bekerja setiap harinya sehingga waktu untuk saling bertatap dan bersapa sangat sedikit. Namun, karena bulan Agustus sangat istimewa sehingga warga perkampungan sangat memprioritaskan waktu untuk mengikuti acara Agustusan. Hal semacam ini pasti juga terjadi di daerah lain di Indonesia. Sambil menikmati pemandangan pagi tadi, sambil saya berpikir. Coba ya kalau setiap hari bangsa Indonesia bersatu seperti ini, betapa indah dan tentramnya negeri ini. Tanpa membedakan "baju", semuanya bisa melebur dan bersatu. Tak perlu jauh-jauh berharap pada seluruh Indonesia dulu sih ya, karena semua itu perlu dimulai dari diri sendiri dulu sebelum akhirnya mengajak orang lain untuk turut demikian. Yaa.. semoga saya sendiri bisa terus belajar untuk menyayangi sesama. Semoga pelan-pelan negeri ini juga diberi persatuan bangsa yang kokoh, tentram, dan ijo royo-royo lagi. Amin.



Yogyakarta,
Dwi Ajeng Vye

0 Komentar