Se-wajar-nya, wajar, se-wajar, wajar-nya.

Sambungan suku kata. Memang, berlebihan, dalam hal apapun, bisa menjadi tidak baik. Akan tetapi, berlebihan juga bisa jadi relatif bagi siapa saja yang menganggapnya demikian.

Dan hari ini, terbangunlah saya untuk berbaik sangka pada yang sewajarnya. Karena, wajar adalah tidak kurang dan tidak lebih.

Sukailah dengan wajar, dan bencilah dengan wajar.
Bersenanglah dengan wajar, dan bersedihlah dengan wajar.
Mencintailah dengan wajar, dan lepaskanlah dengan wajar.

Apapun, yang wajar bisa menjadi tak baik. Karenanya, berbaiksangkalah..

Yogyakarta,
Dwi Ajeng Vye

0 Komentar