Refleksi #3
"Teloleeeeet.. bye 2016, welcome 2017!"
Ternyata
ya, sudah pergantian tahun saja. Bagaimana resolusi untuk tahun 2017 ini??
sudah hari ke tiga, dan saya pun ternyata juga belum menyusun resolusi yang
jelas. Beberapa tahun terakhir, di kehidupan saya antara pencapaian dan belum
tercapainya resolusi masih cukup imbang. Memang ada yang perlu diprioritaskan
lebih dulu dan ada yang perlu ditunda dalam mencapainya karena harus antri,
satu-satu, bergantian. Oleh karenanya, saya rasa kumpulan resolusi beberapa
tahun terakhir yang masih tertunda bisa menjadi resolusi di tahun 2017 ini.
Tak
perlu lama-lama meratapi, menyerah dan menyesali segala kegagalan hidup yang
terjadi. Sudah cukup banyak energi yang dituangkan dalam kecemasan,
kekhawatiran, dan kesedihan. Dan sekarang sudah waktunya saya kembali bangkit
dan melanjutkan perjalanan hidup dengan usaha, kerja keras, doa serta konsistensi.
Memang, menjalani hidup dengan rasa, pikir dan laku yang seimbang itu susah.
Terkadang atau bahkan sering masih berat satu atau dua di antara ketiganya.
Tapi bukan tidak mungkin bahwa saya juga bisa menyeimbangkannya dengan terus menerus
belajar, mengolah, hingga bisa membiasakannya.
Pada
intinya, kita sendiri lah yang membuat setiap rasa dalam diri kita. Di luar
diri kita, apapun bisa terjadi, tetapi sesungguhnya kita sendiri lah yang berhak
memilih dan menentukan akan bagaimana menanggapinya. Dan pada puncak keterombang-ambingnya
jiwa seperti ini, saya rasa kini sudah waktunya untuk berpuasa dan lebih mendekatkan
pada Hyang Agung. Karena Dia lah yang lebih mengerti, memahami dan Maha Menguasai
setiap arah hidup. Bersedih dan menangislah untuk segala perjalanan hidup yang
sudah terlampaui hingga hari ini, secukupnya. Biarkan menep sejenak. Selebihnya,
bangkit dan lanjutkanlah perjalanan hidup yang masih panjang ini. Well, terima kasih 2016 dan selamat datang 2017. Selamat
kembali bangkit dan melanjutkan perjuangan hidup. Semoga kehidupan ke depan menjadi lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Senantiasa rahayu dan sukses
selalu... amin amin amin.
Yogyakarta,
Dwi Ajeng Vye
0 Komentar
Give ur coment