"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana. Seelok, sehangat dan seharum wangi Melati.. bersahaja." (Dwi Ajeng Vye, 2016)

Sejak kecil dulu saya bermimpi memiliki taman bunga yang penuh dengan tanaman-tanaman bunga. Hingga memulainya dengan belajar menanam aneka bunga di depan rumah. Ditanam, disirami air, mati, hidup, tanam, hidup, mati, tanam, hidup, disirami air, dan seterusnya. Dan, bunga Melati ini salah satu tanaman yang susah-susah mudah untuk ditanam. Di awal-awal pasti nya akan butuh banyak kesabaran karena butuh waktu dan proses untuk bisa tumbuh. Tapi ajaibnya, tanaman bunga Melati bisa ditanam tanpa harus berupa batang yang berakar. Jadi meskipun batangnya tidak berakar tetap bisa ditanam dan bisa tumbuh.

Ajaibnya lagi, kalau tanaman bunga Melati sudah hidup dan tumbuh, batangnya suka menjalar. Tidak hanya tumbuh ke atas tetapi juga tumbuh ke samping. Tumbuh ke samping lalu ke atas, dan seterusnya. Dia bisa berkembang biak dengan baik bahkan  memenuhi setiap ruang tanah yang ada di sekitarnya. Ini cocok sekali kalau kamu suka dengan tanaman bunga Melati. Menanam sedikit demi sedikit dengan dijeda misal 30cm per tanaman, kelak akan menjadi penuh. Selama dirawat dan rajin disiram pasti dia tumbuh dengan baik. Terlebih kalau sedang musim berbunga, harumnya semerbak ke sekitar. Ini yang membuat saya ingin bertahan dan ingin berlama-lama berada di sebuah taman yang ada bunga Melati karena harumnya menusuk hati dan menentramkan jiwa. Entahlah, saya jatuh cinta sama bunga Melati untuk ke sekian kali..

Yogyakarta,
Dwi Ajeng Vye

0 Komentar