A photo posted by Dwi Ajeng Vye (@dwiajengvye) on
"Apa yang akan lebih kamu rindukan selain segala yang membuatmu damai?"
Bagi saya, alam menjadi salah satu sahabat yang mampu mendamaikan diri. Bukan hanya karena saya dulunya anak Pecinta Alam, tetapi memang apa yang kita cintai –disadari atau tidak– membawa energi dan merasuki diri kita. Tak heran, alam terbuka seperti sawah yang hijau, kebun teh, bukit, gunung, dan semacamnya selalu menjadi  list utama di menu tujuan liburan saya. Lebih beruntung lagi karena saya sudah menemukan tempat tinggal baru yang lebih jauh dari kota tetapi lebih sangat dekat dengan alam. Dikatakan menyesal karena jauh dari kota sih sedikit, tetapi bersyukur atas suguhan di sekitar perkampungan adalah berkah.

Mengunjungi hijaunya sawah seakan menabur rindu pada yang damai. Sebab, menurut saya saat diri kita berada dalam fase kebimbangan dan kegelisahan, itulah moment penting dan berharga untuk kembali pada diri kita. Kembali untuk berdamai dengan diri kita, mendengarkan apa yang sebenarnya diri kita inginkan, merasakan apa yang sedang dirasakan oleh diri kita, dan merespon apa yang diri kita sampaikan. Saat hati dan diri (jwa dan raga) menyatu, itu lah kedamaian.


Yogyakarta,
Dwi Ajeng Vye


0 Komentar