Woman Creartive Day #3
(Foto: Kawan-kawan WCD #3 sdang berkreasi-kreatif) |
Setelah menunggu
sekitar satu bulan, akhirnya Woman
Creartive Day a.k.a. WCD yang ke-3 diadakan lagi pada hari Minggu, 18 Mei
2014 dengan tempat yang masih sama. Sempat mencari-cari tema untuk WCD #3,
akhirnya tema yang dipakai adalah “Kantong Hias”. Kawan-kawan WDC #3 kali ini
ada tiga orang yaitu Ajeng Puspitaningtyas,
Nurul Amalia Rusli (Yuyung), dan
Fitria Dewi Rahmawati.
(Foto: Rahma sedang menggambar) |
Ia menggambar dua
tokoh: laki-laki dan perempuan. Untuk tokoh laki-laki, saya lupa nama kartunnya,
sedangkan tokoh perempuan seperti tokoh kartun yang centil (saya lupa nama
kartunnya). Sayangnya hasil sket tokoh perempuannya lupa tidak
didokumentasikan, sedangkan tokoh laki-laki sudah berhasil didokumentasikan.
Seperti inilah hasilnya…
(Foto: Calon si Teguh) |
Sket tokoh
laki-laki di atas selanjutnya dipakai oleh Ajeng untuk pola hiasan kantongnya, sedangkan
tokoh perempuan dipakai oleh Rahma. Berbeda dengan Yuyung dan saya yang lebih
memilih memakai pola bentuk binatang sebagai hiasan kantong. Entah, apakah saat
itu di antara kami memang psikisnya sedang berbeda ya? :D Yuyung memilih pola
bentuk jerapah dan saya memilih pola bentuk monyet. Lucunya lagi, Ajeng dan
rahma memberikan nama untuk masing-masing tokoh yang kami buat. Tokoh laki-laki
bernama Teguh, tokoh perempuan bernama Minah, tokoh jerapah (anak dari Teguh
dan Minah) bernama Richard dan Agnes, dan tokoh monyet (hewan peliharaan Teguh and family) bernama Kliwon. Hahahaha. :D
Setelah
melalui beberapa proses berkreasi-kreatif bersama, seperti inilah hasil karya
kami berempat…
(Foto: hasil karya kawan-kawan WCD #) |
Gambar di atas adalah calon kantong
yang sudah dihiasi. Tahap selanjutnya setelah ini adalah finishing dengan menjahit hingga membentuk dan menjadi kantong yang
bisa dipakai untuk beberapa fungsi, misal: tempat hp, tempat uang, tempat barang-barang
minimalis, dan sebagainya sesuai
ukuran kantong.
(Foto: Kawan-kawan WCD # bersama hasil karyanya) |
Berikut
ini adalah hasil dokumentasi lainnya dari WCD #3 kemarin..
(Foto: Ajeng) |
(Foto: Rahma) |
(Foto: Yuyung) |
Ngomong-ngomong tentang Woman Crartive Day, mungkin kamu yang
penasaran kenapa harus belajar menjahit dengan tangan? Apa manfaatnya? Bagi
yang menyadari dengan sadar, menjahit dengan tangan memiliki manfaat positif,
di antaranya:
- Melatih kesabaran
Segala aktivitas
dalam menjahit dengan tangan bisa melatih kita untuk menjadi sabar. Mulai dari
memotong benang, memasukkan benang ke dalam jarum, menjahit kain yang terkadang
atau bahkan sering mengalami keruwetan, hingga ada banyak bagian yang belum
juga usai dijahit, dan sebagainya. Semua gerak dalam aktivitas menjahit dengan
tangan memiliki maksud dan esensi masing-masing.
- Melatih ketelatenan
Entah sebenarnya
istilah sabar dan telaten itu berbeda
atau sama, tapi saya mengartikan keduanya berbeda. Kalau sabar saya artikan
dalam artian luas yaitu sebuah rasa kemauan untuk bertahan dalam situasi apapun
dengan tempo waktu tertentu, sedangkan telaten
saya artikan dalam artian luas yaitu sebuah rasa kemauan bertahan dengan
terus bergerak dan menghadapi yang memang harus dihadapi. Hmm, mungkin pendapat
kamu berbeda dengan saya. Nah, hubungannya dengan menjahit dengan tangan:
meskipun secara waktu membutuhkan waktu yang lebih lama, mau tidak mau kita
diajak untuk telaten. Belum lagi
kalau pola hiasan membutuhkan warna benang yang berbeda-beda, kita juga diajak telaten untuk mengganti warna-warni
benangya. Seperti kata banyak teman saya “ribet”, tetapi kalau kita telaten maka semua proses dari aktivitas
menjahit dengan tangan tersebut terasa menyenangkan. Makanya kenapa kalau datang ke Woman Creartive Day sebaiknya menyiapkan
rasa senang dan bahagia agar aktivitas belajar menjahit dengan tangan bisa
menjadi aktivitas yang menyenangkan dan tak terasa menyulitkan.
- Melatih ketelitian
Dalam menjahit
terdapat pola jahitan atau pola hiasan. Pada pola yang berukuran kecil
(misalnya) membutuhkan ketelitian kita untuk bagaimana menjahitnya dengan rata
tanpa ada bagian yang ketinggalan untuk dijahit. Juga ketika kita menjahit
hiasan, kita membutuhkan ketelitian agar tak ada bagian hiasan yang salah
pasang. Selain itu, pemilihan benang yang senada dengan pola yang akan kita
jahit juga membutuhkan ketelitian kita, dan bagian-bagian lainnya yang
membutuhkan ketelitian.
- Menumbuhkan kreativitas
Pengalaman saya
dalam membuat kerajinan tangan, menjahit dengan tangan memberikan kesempatan
kepada saya untuk membuat pola jahitan yang beragam meski pola bentuk yang saya
buat keduanya atau ketiganya sama. Menjadi berkesempatan untuk mencoba-coba
jenis jahitan untuk mencari jenis jahitan yang cocok untuk sebuah kerajinan
tangan. Pengalaman lainnya, selain untuk membingkai bentuk, saya juga bisa
menulis dengan menggunakan jahitan dengan tangan. Kalau biasanya kita melihat
tulisan yang dibuat dengan bordiran, saya juga bisa membuat tulisan dengan
jahitan tangan. Saya rasa kamu pasti bisa berkreasi-kreatif melalui aktivitas
menjahit dengan tangan. Cobalah.. :)
Dan
banyak lagi manfaat positif yang bisa kamu ambil dari aktivitas menjahit dengan
tangan. Yang jelas, cobalah mulai untuk belajar dan menikmatinya dengan senang hati
dan gembira maka kamu akan mendapatkan manfaat yang positif darinya. Jadi,
masih ragu untuk belajar menjahit dengan tangan? Silakan mencobanya. Kalau ada
yang berminat dan tertarik untuk ikut next
WCD, silakan kontak ke: 089-692-664-822 (sms/call).
“Karena perempuan itu berdaya, so make your self to be a creartive woman”.
Semangat selalu ya! Thanks :D
Yogyakarta,
-Dwi Ajeng Vye-
0 Komentar
Give ur coment