Membaca buku Rene CC; Ultimate U dan (yang masih proses membaca: Your Job is not Your Career) tentang passion, passion dan passion, memberikan banyak pelajaran untuk saya. Tulisan bermakna yang disampaikan secara sederhana membuat pesannya mudah dipahami.
Terinspirasi (salah satunya) oleh buku itu, saya menjadi semakin yakin bahwa perjalanan passion perlu diupayakan untuk dapat terus berlanjut. Dari buku itu, saya menyimpulkan bahwa pekerjaan itu bukan karir, melainkan sarana atau jalan untuk melanjutkan passion. Passion adalah yang kita senangi dan cintai, kita gemari, yang kita selalu semangat dan "greget" untuk menjalaninya. Contohnya: minat dan bakat. Bagi saya hal itu juga menjadi bagian yang perlu untuk diupayakan agar dapat terus berlanjut dan bisa dijalani.
Berbagi pengalaman, dulu ketika semester awal saya banyak kehilangan waktu untuk mengikuti kegiatan UKM kesenian;karawitan; karena terbentur dengan urusan finansial yang membuat saya harus kerja partime; saat itu adalah jaga toko. Sebenarnya saat itu saya masih memiliki banyak waktu untuk berkarya; saat itu membuat kerajinan tangan untuk dijual, tetapi di sisi lain saya kehilangan banyak kesempatan. Masuk tahun ke dua, toko tempat saya kerja partime terpaksa ditutup karena suatu hal yang sehingga saya juga harus out dari kerjaan. Semenjak itu, saya mulai kembali memanfaatkan waktu untuk mengikuti berbagai kegiatan kesenian dan organisasi bersama kawan-kawan saya. Betapa saat itu rasanya senang dan bebas karena saya bisa menikmati bidang yang saya gemari dan minati.
Dengan didukung oleh beasiswa saya saat itu, cukup lebih membuat lega dan leluasa menikmati kegiatan karena benturan finansial menjadi sedikit terbantu olehnya. Hingga beberapa tahun dan saya berada di semester akhir, ketika beasiswa sudah terstop, muncullah kekhawatiran. Di sisi lain saya harus memenuhi kebutuhan pribadi yang menuntut untuk bekerja dan menghasilkan uang, tapi di sisi lain juga masih perlu menggunakan waktu untuk melanjutkan passion saya. Akhirnya pemikiran tentang  tulisan ini pun muncul: segalanya perlu diupayakan. Bagaimana menjalani passion yang juga bisa membantu kebutuhan finansial? Dan melanjutkan belajar enterpreneur sesuai passion pun saya lanjutkan.
Meskipun secara kuantitas belum banyak memenuhi sesuai kebutuhan, tetapi usaha yang telah  dilakukan menjadi bukti bahwa ketika saya mau berusaha; berupaya, segalanya menjadi mungkin, dan pada akhirnya saya bersyukur karena masih bisa menikmatinya sebagai proses pemenuhan kebutuhan sekaligus sarana menyalurkan passion saya karena seperti beraktivitas atas hobi. Seperti kata inspirator saya, tantangan adalah sahabat, dan tak perlu takut dengan resiko. Semua pilihan pastinya memiliki resiko, dan ini adalah salah satu pilihan yang bisa saya lakukan untuk mempertahankan passion saya agar dapat teris berlanjut untuk dilakukan. Pastinya kamu juga memiliki cara kreatif lain untuk memecahkan dan menghadapi tantangan atas kegalauanmu tentang passionmu.
Well, selamat bergerak! :)


Yogyakarta,
-Dwi Ajeng Vye-

0 Komentar