(foto: tim kelompok PKM-M bersama para siswa SDN Karrangwuni 1,
Kelas III dan IV, Kec. Depok, kab. Sleman, Yogyakarta)



Bulan September-Oktober 2013 yang lalu kami melaksanakan kegiatan belajar dan bermain di SDN Karangwuni 1 Kec. Depok, Kab. Sleman, Yogyakarta yaitu kelas III dan IV. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-M) yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada. Kegiatan yang berjudul “Andragogi Sastra Lisan sebagai Existential Knowldege pada Siswa Sekolah Dasar di SDN Karangwuni 1, Kec. Depok, Kab. Sleman, Yogyakarta” ini merupakan satu dari sepuluh kelompok yang proposal kegiatan PKMnya didanai oleh FIB UGM.
Kegiatan ini muncul dari ide yaitu semakin berkurangnya nilai budi pekerti di generasi muda. Budi pekerti sebagai pembentukan karakter bangsa semakin rancu akibat persentuhan budaya antar-bangsa yang selanjutnya disebut akulturasi budaya. Juga dampak globalisasi yang menyebabkan semakin lebarnya peluang budaya barat masuk ke budaya timur. Budaya timur yang luhur kian bercampur, sehingga menyulitkan generasi muda untuk mencari kebenaran tentang keluhuran nilai budi pekerti budaya timur. Dengan kondisi tersebut, kami mencoba menggunakan cara pembelajaran dengan metode andragogi. Metode ini menjadikan pendidik dan anak didik untuk saling aktif, sehingga terjadi sebuah komunikasi dua arah. Pada metode ini juga terjadi diskusi antara pendidik dan anak didik, yang diharapkan menjadi media untuk mengeksplorasi kreativitas anak didik, sehingga anak didik tidak pasif. Selain itu, metode ini juga menjadi langkah untuk meningkatkan kepercayaan diri anak didik atas ide-ide yang mereka hasilkan untuk disampaikan.
Dalam kegiatan ini kami membuat empat rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara berurutan, yaitu: bercerita secara lisan, apresiasi puisi, pameran karya, dan pertunjukan drama. Bercerita secara lisan dalam kegiatan ini adalah mendongeng. Pada kegiatan mendongeng ini kami membuat sendiri naskah cerita berjudul “Nyamuk yang Hilang”. Dongeng ini menceritakan tentang persahabatan antara Katak dan Tokek di sebuah Hutan Rawa, yang akhirnya hubungan persahabatan keduanya terputus akibat sikap buruk Katak. Katak yang berbohong, tidak mau mengakui kesalahan dan tidak mau meminta maaf pun akhirnya menyesali perbuatannya yang menjadikan ia tidak lagi memiliki sahabat.
(foto: tim PKM-M dan siswa sedang memainkan dongeng bersama)

Dongeng ini dimainkan oleh tim kelompok PKM-M dan melibatkan siswa sebagai Nyamuk dan daun pandan, sehingga siswa terlibat langsung dan masuk ke dalam cerita dongeng. Suasana cair pun terjadi antara tim kelompok PKM-M dan para siswa yang tampak menikmati kegiatan ini.
(foto: pada saat memainkan dongeng bersama siswa)

Pada akhir acara mendongeng, para siswa diminta untuk menceritakan kembali cerita dongeng yang sudah dimainkan tadi. Selain itu, juga ada kegiatan tanya jawab kepada para siswa tentang cerita dongeng. Para siswa pun semakin semangat mengacungkan jari untuk mendapatkan kesempatan menjawab pertanyaan.
Kegiatan kedua yaitu apresiasi puisi. Pada kegiatan ini, para siswa dibagi menjadi empat kelompok yang terdiri dari 5-6 anak. Masing-masing kelompok diberikan bahan-bahan kertas mading, alat tulis dan hiasan, serta gambar sebuah kejadian yang berbentuk puzzle. Masing-masing kelompok mendapatkan gambar yang berbeda dengan nilai-nilai budi pekerti yang beragam, misalnya persahabatan, kebersamaan, dan gotong-royong. Gambar berbentuk puzzle ini disusun oleh masing-masing kelompok, lalu mereka diminta membuat puisi dengan inspirasi dari gambar tersebut.
(foto: siswa sedang membuat kreasi mading untuk apresiasi puisi)

Kegiatan apresiasi puisi ini menjadi media untuk menumbuhkan sikap kerjasama antar-anggota kelompok yang mana mereka harus menyelesaikan tugas mereka secara bersama. Kegiatan ini juga melatih siswa untuk slaing menghargai karena masing-masing anggota memiliki ide yang berbeda-beda untuk membuat kreasi mading.



(foto: salah satu kelompok sedang memamerkan hasil karya apresiasi puisinya)

Kegiatan yang ketiga yaitu pameran karya. Pameran karya ini merupakan kegiatan gabungan dengan kegiatan sekolah. Karya yang dipamerkan adalah karya mading apresiasi puisi milik empat kelompok. Pameran ini diharapkan menjadi media untuk memotivasi para siswa lainnya untuk lebih semangat berkreasi dan berkreatif. Guru wali kelas pun sangat mengapresiasi karya siswa karena siswa mau aktif dan berkreasi bersama. Karya ini menjadi media penuangan ide dan eksplorasi kreativitas siswa.
Kegiatan ke empat yaitu pertunjukan drama. Para siswa dibagi menjadi enam kelompok, lalu diberikan satu naskah drama yang berbeda-beda. Naskah drama ini bercerita tentang persabahatan dengan isi cerita dan nilai budi pekerti yang berbeda-beda. Khusus kegiatan ini dibagi menjadi dua hari dimana satu hari untuk menjelaskan tentang pengetahuan drama dan mempelajari naskah drama, sedangkan satu hari untuk pertunjukan drama. Pada hari pertama, tim PKM-M memberikan pengetahuan tentang drama.

(foto: siswa sedang bermain drama)

Tim PKM-M terlebih dahulu memberikan contoh pertunjukan drama dengan melibatkan tiga orang siswa untuk bermain bersama. Pada hari kedua, siswa secara berkelompok secara bergantian memainkan dan mempertunjukkan drama masing-masing. Kegiatan pertunjukan drama ini dilaksanakan untuk meningkatkan kerjasama, kekompakan dan persabahatan antar-anggota kelompok. Para siswa juga belajar bermain peran dengan karakter yang berbeda dengan karakter pribadi aslinya. Dengan bermain karakter ini, siswa bisa merasakan langsung menjadi tokoh dalam cerita drama. Selain itu, para siswa juga dapat membedakan antara sifat baik dan kurang baik pada masing-masing tokoh, sehingga diharapkan siswa dapat mengambil nilai-nilai budi pekerti yang baik dari setiap cerita.



Yogyakarta, 19 Februari 2014
-Dwi Ajeng vye-


*tulisan ini pernah dikirim ke Liputan Kampus-Kompas Kampus Harian Kompas, tetapi tidak lolos. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kamu yang membacanya.:)*


Thanks for teamwork:
Ahmad Nur Ardiansyah, Dyta Wahyu Eka Prastica, Fajar Wijanarko
 kalian keren :D
(teamwork)



(teamwork on together)

Thanks too for:
fotografer (Galih Adhi Kartiko & Eko Ashari)

dan utamanya dosen pembimbing kami, Ibu Daru Winarti..

Semoga kegiatan ini bisa bermanfaat untuk kita semua. See you next chance. Salam semangat! :)



0 Komentar