(Photo by: dwiajengvye, 2014)

Tulisan ini terinspirasi ketika saya sedang menjahit craft. Dalam kegiatan menjahit, pasti kita akan menemukan moment benang mengalami keruwetan. Mengurai benang yang ruwet itu bagi saya seperti mengurai masalah dalam hidup: butuh kesabaran, ketenangan, ketangguhan, kecermatan, dan hati-hati.
1. Sabar dalam menghadapi keruwetan benang atau masalah yang tak kunjung teruai dan menemui kedamaian, yang terkadang  memunculkan rasa ingin berontak dan menyerah karena benang tak kunjung berhasil terurai.
2. Tenang saat berusaha mengurai benang, seperti kita yang perlu tenang dan berkepala dingin saat menyelesaikan masalah agar tak semakin memperparah masalah akibat ulah kita sendiri yang tidak terkontrol.
3. Benang yang ruwet itu menguji setangguh apa kita dalam mampu  menghadapi dan mengurai benang yang ruwet yang sering kita temui saat menjahit. Seperti halnya masalah yang selalu datang, bahkan mungkin terkadang datang secara bertubi-tubi. Ya itu lah hidup, maka hadapi saja dan jangan engkau jauhi. Semakin banyak masalah yang kita hadapi, semakin banyak pengalaman, dan tentunya akan menambah ketangguhan diri kita.
4. Kecermatan dibutuhkan untuk mencari titik keruwetan benang. Semakin kita cermat, semakin mudah lah kita dalam mengurai benang tersebut karena kita sudah menemukan "kunci".
5. Hati-hati. Setelah mampu mengurai benang yang ruwet, kita perlu hati-hati agar kita tak lagi salah teknik atau sembrono dalam menjahit yang sehingga dapat menyebabkan keruwetan lagi. Seperti kata pepatah "agar tidak masuk ke jurang yang sama".

Okey, inilah hasil pelajaran yang saya dapatkan dari aktivitas menjahit saya. Semoga bisa bermanfaat untuk saya sendiri dan juga siapapun yang membaca tulisan ini. Terima kasih. :)



Yogyakarta,
-dwiajengvye-

0 Komentar