Bereksperimen Bersama "Tote Bag"
(Hasil karya eksperimen tote bag) |
Suatu hari ketika saya jalan-jalan
ke Sunday Morning a.k.a pasar minggu
pagi di sekitar kampus UGM, saya melihat jejeran tas lengan atau tote bag yang digantung di salah satu
stan. Mengamati beberapa tas yang
tergantung, saya melihat para penjualnya yang sedang duduk berjejer santai.
Ternyata para penjual tas tadi adalah para seniman rupa. Tas-tas yang dijual
beragam jenis gambarnya, dan dibuat dengan teknik lukis. Melihat tas-tas
tersebut saya menjadi terinspirasi untuk mencoba membuat tote bag pribadi dengan kreasi jahit tangan. Saya pikir dengan saya
membuat tas, saya bebas membuat kreasi tas yang akan saya buat.
Eksekusi
untuk mencoba membuat tote bag pun
dimulai. Beberapa hari setelah itu saya langsung membeli kain kanvas. Karena
pilihan kain kanvas hanya satu, jadi saya membeli jenis kain kanvas tersebut.
Sebenarnya saya tidak tahu jenis kain apa yang dibutuhkan untuk membuat tote bag, tapi dalam eksperimen ini saya
menggunakan kain kanvas dan kain-kain lain sesuka saya dan se-yang saya miliki.
(Desain logo "Dafa Collections" versi jahit tangan) |
Menentukan hiasan tote bag, awalnya sempat bingung mau
membuat dengan model hiasan seperti apa, mencari dan mencari ide akhirnya saya
memilih untuk membuat logo “Dafa Collections” dengan versi jahit benang. Dalam
bereksperimen ini saya tidak memakai mesin jahit, tetapi murni jahit tangan.
Sebenarnya jari-jari tangan pegal juga karena harus menjahit mulai dari yang
ringan dan lembut hingga keras yang menguras tenaga. But it’s a process dan saya tetap menikmatinya dengan gembira.
(Motif tanaman bunga) |
Membicarakan tentang desain, saya
menjadi ingat tentang keinginan saya (dulu) untuk belajar mendesain baju.
Beberapa kali saya pernah mencoba main ke toko buku untuk rencana membeli buku
tentang teknik mendesain baju, tetapi setelah saya cob abaca-baca isi bukunya,
saya justru malah tidak paham. Entah
rumus-rumus desain yang menurut saya terlalu ribet atau membuat pusing,
akhirnya saya urungkan niat saya untuk membeli buku tersebut. Hingga ada proses
eksperimen membuat tote bag ini saya
menjadi berpendapat lain, bahwa sebuah buku tidak selalu membuat saya pintar.
Mungkin bisa pintar karena membaca buku tentang desain, tetapi otak saya bisa
saja menjadi kurang kreatif dan tidak bebas.
Seperti halnya pengalaman saya
dalam hal memasak. Saya suka memasak, tetapi hingga hari ini saya benar-benar
kurang paham jika mengenai nama-nama masakan beserta bumbu-bumbunya. Mungkin
karena saya terbiasa memasak dengan eksperimen dan bebas sesuka saya, sehingga
kurang tertarik dengan memasak yang harus sesuai prosedur atau resep masakan.
Bahkan kemarin saya membeli resep masakan, sempat muncul rasa menyesal karena
telah membelinya. Sebab, stelah saya pikir-pikir, saya bisa saja menjadi pintar
dan tahu resep-resep masakan, tetapi terlalu memperhatikan resep masakan bisa
juga membuat otak saya dan kreativitas saya kurang berkembang. Seperti itulah
pemahaman saya, begitu juga dengan eksperimen pembuatan tote bag ini.
(Lengan tote bag sebelum dijahit) |
Kembali ke tote bag. Setelah melalui proses eksperimen
pembuatan tote bag ini, saya menjadi
lebih bersemangat untuk bereksperimen hal lainnya. Selain menyelami hal-hal
yang masih baru, bagi saya bereksperimen
itu juga menjadi sebuah kemerdekaan (dwi ajeng vye, 2014). Sebab, dengan kita berani mencoba
bereksperimen, otak kita juga menjadi berkembang tanpa harus terus patuh pada
teknik-teknis mendesain. Semacam gambling;
menemukan yang tepat dengan aneka pencarian dan percobaan. Seperti halnya saya membuat tote bag ini dengan bermacam eksperimen yang awalnya belum pernah saya lakukan. Demikianlah sharing
saya tentang kegiatan bereksperimen tote
bag saya. Semoga semangat untuk bereksperimen semakin hidup.Thanks! :D
Oh ya ada yang lupa, berikut ini adalah bagian sisi belakang dari tote bag yang saya buat.
Oh ya ada yang lupa, berikut ini adalah bagian sisi belakang dari tote bag yang saya buat.
(Hasil karya eksperimen tote bag) |
Yogyakarta,
-Dwi Ajeng Vye-
3 Komentar
Haii salam kenal,, kerreen loh tote bag nya. Ga kebayang betapa pegel nya proses jait nya.baguss hasilnya. Jadi kpngen nyoba.
BalasHapusSalam kenal kembali, mbak. Terimakasih sudah berkunjung dan berkenan membaca tulisan saya. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba :))
HapusThanks for your appreaciaton n for read my post. Wish useful :)
BalasHapusGive ur coment